Algoritma Pemrograman untuk Tingkat Dasar - Jurnal RPL


Algoritma merupakan urutan langkah-langkah logis dan tersetruktur yang akan dilakukan untuk menyelesaikan suata masalah menggunakan komputer. Setiap langkah dalam sebuah algoritma harus logis, artinya: harus dapat ditentukan secara jelas, bener-salahnya.

Tidak ada ketentuan khusus dalam penerapan algoritma yang penting jelas, berurutan, logis dan tepat. Sebuah permasalahan bisa saja sama-sama terselesaikan dengan menggukan beberapa algoritma yang beda. Dalam hal ini berarti algoritma itu semua sama yang terpenting adalah sebuah penyelesaian masalah. Akan tetapi tidak demikian juga kita dapat menyimpulkannya, kita dapat memilih agoritma mana yang lebih tepat dan efisien.

Ada 3 cara penulisan algoritma diantaranya :

  • Strucktur English (Algoritma dalam bentuk bahasa yang dapat kita pahami)
Dalam bentuk bahasa yang dapat kita pahami, algoritma sama dengan daftar urutan kegiatan. Kata-kata yang sering digunakan dalam algoritma diantarnya : masukan - proses - keluaran.
  • Algorima dalam bentuk Pseudekode
Pseudekode adalah urutan kegiatan yang dinyatakan dalam baris-baris kalimat yang menyerupai bahasa pemrograman misalnya (pascal, Bahasa C++ atau Basic. Notasi algoritma dalam bentuk pseudekode merupakan campuran antara bahasa sehari-hari dan istilah dalam bahasa pemrograman yang akan di terapkan. Pada implementasinya kita harus mampu menyesuikan dengan ketentuan dan karakter bahasa pemrograman yang kita gunakan, Contoh bentuk penulisan pseudekode dalam bahasa pemrograman pascal: Var, Wincrt, Clrscr, If....then,  for, write, read, dsb.
  • Algoritma dalam bentuk Flowchart
Flowchart merupakan algoritma yang dinyatakan dalam diagram dengan bentuk-bentuk tertentu (notasi). Setiap bentuk diagram memiliki arti yang berbeda-beda contohnya: memulai sebuah algoritma, input, proses, output, percabangan, pengulangan, konektor, dan tanda alir diagram.
Berikut bentuk notasi dalam flowchart:
  1. Terminator (menunjukan awal dan akhir sebuah algoritma). 
  2. Data (menunjukan input dan output). 
  3. Process (menunjukan sebuah proses). 
  4. Decision (menunjukan kondisi percabangan). 
  5. Preparation (untuk memberikan nilai awal, nilai akhir, penambahan/pengurangan suatu variabel counter). 
  6. Predefined Process (menunjukan suatu operasi yang rinciannya ditunjukan ditempat lain). 
  7. Konektor (menunjukan sambungan dari flowchart yang terputus dihalaman yang sama atau halaman berikutnya). 
  8. Arow (menunjukan arah arus data atau aliran data dari proses satu ke proses selanjutnya). 

Baik sobat sampai sini dulu ya belajar memahami algoritma pemrogramannya, mudah-mudahan sobat dapat memahami, klo sedikit pusing sukur deh berarti sobat berfikir, hehehe..

Mudah-mudahan bermanfaat, terimakasih atas kunjungan nya..
Sampai jumpa kembali di jurnal lainnya...



Comments

Popular posts from this blog

Belajar Mailings Pada MS. Word dengan Mudah

Cara Membuat File PDF dengan MS.Office Word 2010